Genesa Batu Mulia Emerald (Zamrud)
Kategori
"The Big Three + 1" Edition
Salah satu penyebab kelangkaan dari Emerald adalah dibutuhkan seluruh unsur penyusun mineral Beryl (Si,Al,O,Be) yang biasa terdapat pada kerak benua yang harus dipertemukan dengan zat pengotornya Kromium dan Vanadium (Cr dan V) yang biasa ditemukan pada kerak samudera yang bersifat basalt.
Terdapat dua model proses alami yang dapat menjelaskan keterbentukan dari Emerald, yakni pada model pertama yang menggunakan suhu tinggi dan model yang kedua yang menggunakan suhu lebih rendah. Pada model yang pertama, dapat dijelaskan bahwa proses diawali dari intrusi magma terhadap batuan samudera yang bersifat basal (yang nantinya akan berperan sebagai host rock). Bagian luar dari intrusi magma tersebut akan mengeras dan membentuk kerak yang akan menjadi lapisan luar. Magma yang berada di dalam lapisan tersebut akan bergerak secara intrusi keluar dari lapisan tersebut dan membentuk rekahan-rekahan (fractures) pada Host rock nya. Fluida magma tersebut akan membawa elemen-elemen yang dibutuhkan ke dalam rongga-rongga (cavities) pada host rock yang nantinya akan mengalami reaksi kimia hidrotermal akan membentuk Emerald.
Salah satu Emerald yang terkenal terbentuk dari proses magmatik hidrotermal yang terjadi pada batuan mafik yaitu batuan Basal. Hal ini seperti yang terbentuk di Zambia, berikut kenampakan Emerald dari Zambia yang terbentuk dari Magmatik Hidrotermal dengan temperatur tinggi
Pada model yang kedua, proses diawali dengan sedimentasi yang menimbun endapan dari black shales, limestone, dan evaporites. Seiring berjalannya penimbunan ini, kedalaman dari lapisan akan bertambah sehingga menyebabkan naiknya tekanan dan suhu. Elemen-elemen seperti Chromium dan Vanadium yang berupa ion akan ikut terendapkan. Pada lapisan di kedalaman tertentu, akan terjadi deformasi tektonik yang menyebabkan terbentuknya rekahan sehingga menghasilkan porositas pada batuan. Air panas dapat mengalir menuju porositas tersebut melalui rekahan yang terbentuk. Apabila seluruh elemen yang dibutuhkan telah terpenuhi maka air panas tersebut akan mengoksidasi dan mengikat elemen besi menjadi molekul, sehingga kristalisasi Emerald dapat terjadi. Endapan Emerald yang berada di bawah permukaan dapat tersingkap lalu tertransportasi menjadi endapan placer (endapan batuan aluvial/sungai)
Salah satu Emerald yang terkenal terbentuk dari proses dari fluida hidrotermal yang terjadi pada batuan sedimen yaitu batuan seperti Black Shales dan Evaporit. Hal ini seperti yang terbentuk di Zambia, berikut kenampakan Emerald dari Kolombia yang terbentuk dari fluida hidrotermal dengan suhu cenderung rendah berinteraksi langsung dengan batuan sedimen.
Artikel Lainnya
Batu Mulia dan Logam Mulia di Pegadaian
Pengujian Batu Mulia dan Logam Mulia