021 - 39838014

Geological Setting Proses Metamorfik Beryl Di Bumi

Kategori

 

"The Big Three + 1" Edition

Bagikan:

 

Precious Gemstones Emerald atau Zamrud yang terbentuk dari mineral penyusunnya adalah Beryl, merupakan salah satu mineral yang terbentuknya diperlukan kondisi yang khusus. Pada kasus Batu mulia Emerald ini, yang salah satunya terkenal adalah di Kolombia, ini merujuk bahwa Kolombia adalah salah satu penghasil Emerald terbesar, Kolombia memiliki deposit primer terbentuknya mineral Beryl dengan pengotornya yaitu Kromium (Kr) dan/atau Vanadium (V). Untuk membentuk deposit batuan primer (Kimberlite) bergantung pada Geological Setting, sehingga tidak semua negara dapat menghasilkan Emerald tersebut. Pada kali ini G-Article akan membahas deposit primer Emerald yang terbentuk di berbagai negara.

Berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh Giuliani, G (2019) bahwa deposit primer Beryl dibagi menjadi dua klasifikasi utama yaitu : 

  1. Tipe Tektonik akibat Metamorfik, dibagi menjadi empat subtipe yaitu :

  • M-UMR, Contoh di Brazil, Australia

  • Batuan Sedimen Black Shales, Contoh di Kolombia, Kanada, USA

  • Batuan Metamorfik, Contoh di China, Afghanistan, USA

 

       2. Tipe Tektonik akibat Magmatik, dibagi menjadi tiga subtipe yaitu : 

  • Batuan Mafik-ultramafik, Contoh Brazil, Zambia, Rusia, Pakistan

  • Batuan Sedimen terkena hidrotermal, Contoh China, Kanada, Kazakhstan, Australia

  • Batuan Granitik, Contoh di Nigeria

 

Pada pembahasan ini yang di highlight adalah pembentukan Emerald berdasarkan tipe tektonik yang diakibatkan oleh proses metamorfik yang menjadi indikator utamanya.

 

Sub-Tipe Metamorfisme pada batuan M-UMR (Mafic Ultramafic Rock)

Subtipe ini terjadi pada daerah tektonik yang tinggi, atau berada di zona sesar yang pada area ini terdapat batuan beku mafik hingga ultramafik. Pada kasus di Pakistan yang terdapat Suture Zone hasil dari terjadinya kolisi oleh lempeng benua menabrak lempeng benua, sehingga membentuk zona Ofiolit dan terdapat batuan beku mafik - ultramafik. Akibat dari setting tektonik yang tinggi (Kolisi), menyebabkan daerah dominan sesar akibat proses metamorfisme yang tinggi, sehingga banyak rekahan pada area tersebut. Pembentuk Emeraldnya sendiri karena adanya proses metasomatisme (Perubahan mineral batuan akibat kontak Metamorphic fluids) oleh rekahan yang terbentuk.

Pada fluida metamorfik tersebutlah yang membawa  unsur Si, Be, K, dan Ca. Lalu pada unsur Kromiumnya hasil melelehnya Serpentinit akibat fluida metamorfik tersebut dan memecah unsur Cr pada batuan Serpentinit. Sehingga ketika batuan Serpentinite bertemu dengan fluida tersebut akan mengalami kristalisasi dan membentuk Beryl dengan adanya unsur Cr. Selain di Pakistan, ini juga didapatkan di Austria dan Brazil. Berdasarkan analisis geokimia antara Kromium, Vanadium, dan Fe. Bahwa subtipe ini memiliki sifat Emerald tinggi pada kandungan Fe dikarenakan hasil tabrakan dari lempeng benua yang kaya akan kandungan Fe. Pada hal ini yang membedakan Emerald yang terbentuk pada subtipe ini dengan subtipe yang lain adalah berdasarkan warnanya yang Hijau cukup gelap akibat cukup tingginya unsur Fe.

 

Sub-Tipe Metamorfisme pada batuan sedimen 

Pada batuan sedimen dapat juga terbentuk Emerald yang dapat berasal dari suksesi batupasir, batugamping, Blackshales, dan evaporit. Salah satu pembentuk Emerald yang unik yaitu di Kolombia, dimana Host rocknya merupakan batuan sedimen Black shales yang berumur 140 - 100 juta tahun yang lalu, terbentuknya Emerald dikarenakan adanya pertemuan antara Batuan sedimen pada contohnya, Black shales bertemu dengan fluida hidrotermal dan adanya tekanan yang rendah  menyebabkan terjadinya proses kimia yaitu rekristalisasi, dan pada saat itu terbentuk Beryl dengan kandungan Kromium yang rendah hingga intermediet. Menjadi kemungkinan Emerald yang dihasilkan berwarna cenderung Hijau terang.

Black Shales dan Evaporit merupakan batuan yang terbentuk pada sedimen dasar laut yang memiliki salinitas tinggi. Salah satu keunikan Emerald yang terbentuk berdasarkan metamorfik sedimen ini adalah adanya inklusi oleh kristal kubik halit (Sodium Klorida) dan juga gelembung uap gas yang terperangkap.

 

Sub-Tipe Metamorfisme pada Batuan Metamorf

Pada batuan metamorfik yang salah satu kasusnya ada di Afganistan, yaitu Deposit Emerald Panjsher yang berlokasi di Lembah Panjsher. Deposit ini ditemukannya Emerald berupa batuan-batuan metamorfik yang dikategorikan metamorfik menengah hingga tinggi. Contohnya ditemukannya Emerald pada batuan Migmatite, Gneiss, Schist, Marmer, dan juga amfibolit. Tipe metamorfik ini terbentuk akibat proses penekanan atau yang dinamakan Burial yang memiliki kedalaman kurang lebih 15 Km, sehingga pada kedalaman tersebut memberikan dampak suhu yang panas dari 300’C hingga 800’C dengan tekanan 2 -12 Kilobar. Contoh pada kasus pada batuan mafik ultramafik yang mengandung mineral Hornblende, piroksen, dan amfibol, ketika mengalami suhu 600’C dan tekanan 8 Kilobar, maka batuan tersebut akan mengalami metamorfik regional, sebagian mineral mengalami kristalisasi membentuk batuan baru yaitu Amfibolite. Pada proses rekristalisasi inilah yang menyebabkan mineral terbentuk pada batuan metamorf ini. Umumnya para proses rekristalisasi terdapat pertemuan Kromium dengan mineral Beryl, sehingga membentuk Emerald Gemstones.

 

 

 

 

REFERENSI

 

Gaston, G & Lee, A. Geological Institute of America (GIA). (2019). “Geology of Corundum and Emerald Gem Deposits : a Review. 

 

Giuliani, G., Groat, L., Marshall, D., & Fallick, E. (2019). “ Emerald Deposits : A Review and Enhanced Classification”. Minerals. MDPI Publication. 105;hh 2-63.

 

Peter, G. (2005). Gemmology Third Edition. Elsevier Publish : Oxford.

 

Peter, G. (1984). Beginner’s Guide to Gemmology. Heinemann Professional Publishing : London.

 

Schmetzer, K. (2022). “ History of Emerald Mining In The Habachtal Deposit of Austria”. Gems & Gemology Spring 2022. Vol LVIII.



 


Artikel Lainnya


Batu Mulia dan Logam Mulia di Pegadaian

PT Pegadaian (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada tanggal 20 April 1906 dengan nama "Bank van Leening" di Batavia, Hindia Belanda. Seiring perjalanan waktu, Pegadaian mengalami berbagai transformasi dan perkembangan, hingga saat ini menjadi salah satu lembaga jasa keuangan terdepan di Indonesia dengan beragam produk dan layanan yang inovatif. Pada tahun 2011, ketertarikan masyarakat terhadap batu mulia dan logam mulia meningkat drastis. Sebagai BUMN yang terpercaya, Pegadaian senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, termasuk dalam hal pengelolaan batu mulia dan logam mulia. Oleh karena itu, PT Pegadaian menawarkan berbagai produk dan jasa layanan yang terkait dengan batu mulia dan logam mulia, mulai dari gadai, jual beli, tabungan hingga sertifikasi sebagai salah satu bukti transformasi dalam mengikuti perkembangan bisnis.  Berbagai jasa layanan batu mulia dan logam mulia dapat digunakan untuk investasi dan menunjang gaya hidup masyarakat, antara lain: Gadai Batu Mulia dan Logam Mulia Gadai logam mulia dan batu mulia adalah dua produk jasa layanan keuangan yang populer di kalangan masyarakat. Pegadaian menawarkan jasa gadai logam mulia berupa emas dan batu mulia berupa berlian. Gadai emas terbagi menjadi berbagai macam produk, yaitu gadai barang emas (koin, batangan, lantakan), gadai perhiasan emas, dan gadai tabungan emas. Sedangkan, gadai berlian hanya berlaku pada barang berlian lepasan saja.  Proses gadai sangat mudah, pertama nasabah mendaftarkan diri jika belum terdaftar di Pegadaian. Kemudian, nasabah akan memberikan barang kepada petugas, lalu barang tersebut akan dilakukan pengujian oleh penaksir untuk diberikan nilai taksiran dari barang yang digadai. Jika barang jaminan berjenis emas, maka akan melewati tahap identifikasi warna, bau, suara, berat jenis, dan uji kimia. Jika barang jaminan berjenis batu lepasan berlian, maka akan melewati tahap identifikasi warna, gores, kekerasan, dan berat jenis.  Dengan menggunakan layanan ini, masyarakat dapat menggunakan emas dan berlian sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman dana yang diperlukan.  Jasa Sertifikasi Batu Mulia dan Taksiran Logam Mulia PT Pegadaian menawarkan jasa sertifikasi batu mulia yang berguna bagi masyarakat untuk mengetahui keaslian dan jenis dari batu mulia yang mereka miliki. Layanan jasa sertifikasi batu mulia yang ditawarkan dapat dilakukan di Laboratorium Gemologi (G-Lab) Pegadaian. Jasa sertifikasi tersebut dilakukan oleh gemologist yang sudah bersertifikat internasional dari organisasi terkemuka seperti GIA, AIGS, Gem-A, dan SSEF.  Di samping itu, di G-Lab juga menyediakan jasa layanan taksiran nilai emas untuk berbagai keperluan. Jasa taksiran emas berguna bagi masyarakat yang ingin mengetahui nilai jual emas yang mereka miliki. Nilai harga taksiran yang dikeluarkan bergantung pada harga emas pada hari saat barang diberikan, kemurnian emas, dan komponen-komponen lainnya seperti ada/tidaknya mata berlian/batu mulia. Sumber: Pranata, G. (2022, April 2). Bank van Lening di Batavia, Pegadaian Pertama di asia Tenggara - Semua Halaman. National Geographic. https://nationalgeographic.grid.id/read/133215940/bank-van-lening-di-batavia-pegadaian-pertama-di-asia-tenggara?page=all (n.d.). (2021, September 20). Pegadaian Gadai Emas. PT Pegadaian (Persero).  https://www.pegadaian.co.id/produk/gadai-emas (n.d.). (2021, September 20). Pegadaian Gadai Tabungan Emas. PT Pegadaian (Persero). https://www.pegadaian.co.id/produk/gadai-tabungan-emas (n.d.). (2020, April 19). Pegadaian Jasa Taksiran. PT Pegadaian (Persero). https://www.pegadaian.co.id/produk/jasa-taksiran (n.d.). (2021, September 20). Pegadaian Jasa Sertifikasi. PT Pegadaian (Persero). https://www.pegadaian.co.id/produk/jasa-sertifikasi (n.d.). (2021, June 16). Tentang Kami. Laboratorium G-Lab pegadaian. https://labgemologi.pegadaian.co.id/web/page.php?slug=tentang-kami

Pengujian Batu Mulia dan Logam Mulia

Pada tahun 2014, masyarakat Indonesia menunjukkan minat yang tinggi terhadap batu mulia, atau lebih dikenal sebagai batu akik karena faktor keindahan dan keunikannya. Dengan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap batu mulia, baik untuk tujuan perhiasan maupun koleksi, maka penting bagi masyarakat untuk memastikan keaslian dan kualitas batu mulia yang dibeli. Salah satu laboratorium yang terpercaya dalam melakukan pengujian dan sertifikasi batu mulia adalah Laboratorium Gemologi (G-Lab) Pegadaian.   Peran G-Lab dalam Pengelolaan Batu Mulia Laboratorium Gemologi Pegadaian (G-Lab) hadir menawarkan produk dan jasa layanan yang terkait dengan batu mulia, seperti sertifikasi batu mulia (batu lepasan maupun batu di dalam perhiasan) dan jasa taksiran barang emas.  Proses sertifikasi dan jasa taksiran melewati beberapa tahap pengujian yang dilakukan oleh tim gemologist yang bersertifikat internasional dari organisasi terkemuka seperti GIA, AIGS, Gem-A, dan SSEF. Mereka menggunakan peralatan modern dan canggih yang disesuaikan dengan standar internasional untuk menghasilkan hasil pengujian yang akurat dan komprehensif. Alur Proses Pengujian Alur proses pengujian nasabah yang ingin membutuhkan jasa layanan sertifikasi dan nilai taksir batu mulia dan emas meliputi pembuatan Customer Information System (CIF) dengan membawa KTP dan barang pengujian ke G-Lab Pegadaian. Kemudian, nasabah akan menandatangani Bukti Penyerahan Objek Sertifikasi/Taksiran. Selanjutnya, barang nasabah akan diuji oleh gemologist selama 1-3 Minggu. Lalu, nasabah akan diinformasikan jadwal pengambilan barang pengujian serta invoice pembayaran jasa layanannya. Terakhir, pegawai G-Lab akan memberikan bukti pengambilan barang yang perlu ditandatangani oleh nasabah serta memberikan hasil pengujian dan barang pengujian.   Pengujian Batu Mulia Layanan pengujian batu mulia merupakan proses identifikasi untuk menentukan keaslian, karakteristik, dan kualitas batu mulia. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan berbagai metode, baik yang sederhana maupun yang kompleks, dan melibatkan berbagai peralatan khusus. Adapun beberapa proses identifikasi yang dilakukan dalam pengujian batu mulia, yaitu: Identifikasi fisik meliputi identifikasi bentuk, tipe cutting, dimensi, berat, dan berat jenis. Identifikasi optik menggunakan mikroskop stereo khusus gemologi untuk melihat warna, transparansi, kilap, pecahan, belahan. Refractometer untuk mengukur indeks refraksi batu mulia. Polariscope untuk melihat pola optik pada batu mulia sintetis dan natural. Spectroscope untuk melihat besar gelombang cahaya batu mulia. Dichroscope untuk melihat sifat dan warna pleokroisme batu mulia. Chelsea filter untuk melihat warna spektrum yang lolos pada batu mulia. Identifikasi lain menggunakan alat tertentu, seperti Raman Spectrometer, FTIR, HRD Diamond Analyzer, Diamond View, UV-Vis, Presidium Thermal Conductivity, GIA iD100, dan J-Screen HRD Antwerp.   Pengujian Logam Mulia Pengujian logam mulia, juga dikenal sebagai assay, adalah proses untuk menentukan kemurnian dan komposisi suatu logam mulia. Umumnya logam mulia yang diuji merupakan barang emas dan perak. Adapun beberapa proses identifikasi yang biasanya dilakukan dalam pengujian logam mulia, yaitu:   Identifikasi fisik meliputi identifikasi bentuk, dimensi, berat, dan berat jenis. Identifikasi optik menggunakan mikroskop stereo khusus gemologi untuk melihat warna, pecahan, goresan, dan indikasi kecacatan.  Identifikasi kemurnian menggunakan larutan aqua regia. Identifikasi kimia menggunakan X-ray Fluorescence spectroscopy. Identifikasi lain menggunakan alat tertentu.   Hasil Pengujian Batu Mulia dan Logam Mulia Gemstone Brief Report: Memo singkat mengenai batu mulia lepasan yang meliputi informasi warna, bentuk dan model gosokan, ukuran, berat, treatment batu yang diuji, variety dan species batu yang diuji (termasuk Natural / Sintetik). Gemstone Identification Report: Laporan batu mulia lepasan yang meliputi informasi warna, bentuk dan model gosokan, ukuran, berat, treatment batu yang diuji, fenomena batu yang diuji, kenampakan mikroskopik, variety dan species batu yang diuji (termasuk Natural / Sintetik), dan origin report untuk batu mulia safir, ruby, emerald yang natural. Diamond Grading Report: Laporan kualitas berlian sesuai kaidah 4C (Color, Clarity, Cut, dan Carat weight). Jewellery Report: Laporan hasil pengujian emas dan perhiasan baik mengandung batu mulia ataupun tidak. Taksiran Barang Emas:  Laporan karakteristik barang emas beserta nilai atau harga dari barang emas tersebut.   Sumber: Herman, R. H. (2023). SERTIFIKASI BATU MULIA: Kebutuhan Akan Sebuah Regulasi Demi Melindungi Hak Konsumen Batu Mulia Di Indonesia. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 7(1), 353-367. Putra, A. A. (2019). Kewenangan Pegadaian dalam Menerbitkan Sertifikat Batu Mulia di Indonesia. Jurnal Akta Yudisia, 4(2), 184-190. (n.d.). (2021, September 20). Layanan Kami. Laboratorium G-Lab pegadaian. https://labgemologi.pegadaian.co.id/web/page.php?slug=layanan (n.d.). (2021, June 16). Tentang Kami. Laboratorium G-Lab pegadaian. https://labgemologi.pegadaian.co.id/web/page.php?slug=tentang-kami (n.d.). (2020, April 19). Pegadaian Jasa Taksiran. PT Pegadaian (Persero). https://www.pegadaian.co.id/produk/jasa-taksiran (n.d.). (2021, September 20). Pegadaian Jasa Sertifikasi. PT Pegadaian (Persero). https://www.pegadaian.co.id/produk/jasa-taksiran