Pengenalan Berlian
Kategori
"The Big Three + 1" Edition
Berlian merupakan satu-satunya batu permata yang terdiri atas satu unsur yakni karbon (C) yang mengisi sekitar 99.95 %. Persentase sisanya adalah unsur-unsur yang disebut impurities (zat pengotor) atau trace element yang akan berpengaruh terhadap karakteristik yang dimunculkan oleh berlian tersebut dan menentukan tipenya. Berlian terbentuk akibat unsur karbon yang terkonsentrasi dan terendapkan pada kedalaman kurang lebih 100 mil di bawah permukaan sehingga unsur tersebut terkena suhu dan tekanan yang tinggi dan menyebabkan terbentuknya berlian pada batuan induknya (Kimberlite, Lamproite, dll).
Berlian dapat dibagi menjadi 4 tipe yakni:
1. Tipe 1A : Pada tipe ini, berlian tersusun atas unsur mayoritas karbon dan sedikit unsur nitrogen yang membentuk sebuah cluster yang dimana unsur nitrogen tersebut terikat satu sama lain.
2. Tipe 1B : Pada tipe ini, berlian tersusun atas unsur karbon dengan sedikit unsur nitrogen yang terisolasi atau terlepas antara satu sama lain.
3. Tipe 2A : Pada tipe ini, berlian tersusun atas karbon murni sehingga memungkinkan berlian tersebut tidak memiliki warna (colourless) sehingga menjadi berlian yang memiliki grade tinggi.
4. Tipe 2B : Pada tipe ini, berlian tersusun atas Karbon dengan sedikit persentase trace element berupa Boron sehingga menyebabkan warna yang dihasilkan berupa biru natural.
Berlian dinilai berdasarkan beberapa kategori, hal inilah yang disebut sebagai Diamond Grading. Penilaian-penilaian yang masuk di dalamnya adalah Carat, Cut, Color, Clarity, keempat komponen penilaian tersebut biasa disebut 4C. Carat mengindikasikan berat atau besaran dari suatu berlian, semakin besar suatu berlian akan semakin tinggi harganya. Cut merupakan faktor yang ditandai oleh potongan dari berlian tersebut, skala penilaian Cut terdiri dari rentang Excellent hingga Poor, jenis potongan juga berpengaruh terhadap nilai berlian sebagaimana yang telah diketahui bahwa jenis potongan yang paling baik adalah Round Cut. Color merupakan penilaian yang menggunakan warna dari suatu berlian sebagai patokannya dengan rentang penilaian menggunakan huruf dari dimulai oleh huruf D hingga Z, huruf D mengartikan bahwa berlian tersebut tidak memiliki warna (Colourless) yang dapat menyebabkan harga berlian tersebut semakin tinggi. Yang terakhir adalah Clarity, Clarity adalah penilaian terhadap kejernihan dari suatu berlian, berlian akan dianggap sangat baik apabila memiliki Clarity Flawless dan Internal Flawless yang berada sedikit di bawahnya, setelah itu berlian akan dinilai dengan rentang VVS1 hingga I3.
REFERENSI
Shirey, S. B. & Smit, K. V. (2019). Kimberlite: Earth’s Diamond Delivery System. GIA: Gems & Gemology, Summer 2019, Vol. 55, No. 2.
Shirey, S. B. & Smit, K. V. (2018). Diamonds from the Deep: How Do Diamonds Form in the Deep Earth?. GIA: Gems & Gemology, Winter 2018, Vol. 54, No. 4.
Artikel Lainnya
Batu Mulia dan Logam Mulia di Pegadaian
Pengujian Batu Mulia dan Logam Mulia