Pengenalan Batu Mulia Opal dan Variasinya
Genesa Batu Mulia Opal dan Variasinya
Batu Permata Opal atau dikenal dengan Batu Baiduri merupakan batuan yang cukup terkenal akibat warnanya yang unik dan memiliki corak yang terkadang dapat membentuk rupa hewan ataupun pemandangan yang sinematik. Opal ini terkenal baik di dunia, maupun di Indonesia sendiri. Karena pada dasarnya di Indonesia terdapat juga batu permata Opal ini yang mungkin masih termasuk dalam Common opal. Opal di Indonesia yang terkenal adalah Opal Kalimaya, ini merujuk dari filosofinya yaitu Kali berasal dari kata daerah yang dialiri air (sungai) dan maya merupakan dari kata “Maja” nama kecamatan ditemukannya batu opal ini yang berada di Banten. Batu Permata Opal ini memiliki corak yang unik dan ada beberapa kondisi yang menyebabkan sifat optik yang khusus dan unik. Semisal terdapat Batu Permata Kalimaya Bunglon yang ketika basah batunya atau terkena air, maka akan memunculkan corak seperti kabut-kabut yang unik, lalu ketika kering akan menimbulkan Play colour atau keindahan warnanya.
Keterbentukan Opal di Alam
Opal yang tentunya berharga merupakan opal yang terbentuk di alam, hal ini umumnya ditemukan pada batuan-batuan sedimen, batuan yang terdapat fosilnya, dan juga batuan gunung api (tuf, piroklastik). Opal mudah terbentuk dari batuan yang terdapat rongga-rongga yang berada pada batuan seperti batu piroklastik dan sedimen batu pasir yang terdapatnya porositas. Ketika fluida yang mengandung kandungan silika (fluida bercampur dengan hidrotermal) mengaliri dari batuan-batuan sedimen atau batuan piroklastik, beberapa fluida tersebut akan mengisi kekosongan dari rongga-rongganya dan akan terjadi pendinginan (kristalisasi mineral) kuarsa yang masih terdapat kandungan H2O (air), ketika mendingin kandungan dari air tersebut terperangkap pada silika yang sudah membeku, menjadikan air terperangkap dan membentuk warna indah dari batu permata Opal ini. Besaran dan berat opal tergantung rongga-rongga yang berada pada batuan tersebut, sehingga umumnya opal ditemukan di alam dengan terbilang berat dan ukuran yang tidak besar.
Terdapat juga kondisi kedua, ketika fosil-fosil yang sudah mengalami silisifikasi (salah satu fosilisasi dengan adanya kandungan silika pada fosil tersebut), pada fosil tersebut mengalami pelapukan, sehingga kandungan silikanya larut dan bercampur dengan air, pada suatu kondisi larutan air dengan silika membeku membentuk sebuah opal dengan kandungan airnya mencapai 10%, tetapi ada juga yang sampai mencapai 20%, pada kandungan air yang 20% perlunya perawatan khusus dan ada beberapa tindakan yang perlu dihindari agar Opal Gemstones terawat dengan baik.
Karakteristik untuk Identifikasi Opal
Untuk mengidentifikasi opal, terdapat beberapa karakteristik yang tentunya perlu diketahui yaitu mineral pembentuk dari opal adalah silika dioksida (SiO2, kuarsa) bercampur dengan air (H2O), silika dioksida membentuk polimorf (bukan kristal) yang membuat air terperangkap pada silika struktur polimorfnya. Konten airnya dapat mencapai 20%, tetapi pada umumnya sekitar 8-10%.
Refractive Index (RI) : 1,37 - 1,47
Birefringence : None
Specific Gravity (SG) : 2,15
Mohs Hardness : 5 - 6,5
Tipe Utama Precious Opal
1. Dark Opal
Dark Opal merupakan tipe opal yang memiliki latar belakang batunya (batuan dasarnya berwarna hitam). Tipe ini merupakan tipe paling langka dan paling mahal daripada tipe opal lainnya. Pernah ditemukan di Australia pada daerah Lightning Ridge di New South Wales, warna dasar hitamnya terbentuk adanya kehadiran partikel gelap yang terbentuk di silika strukturnya. Warna hitam ini tentunya mempengaruhi indahnya opal oleh patternnya karena dasarnya gelap.
2. White Opal
White Opal atau biasa disebut dengan Milky Opal, memiliki latar warna batuan dasar yaitu warna putih susu, krem, abu-abu kehijauan, atau mungkin juga hampir transparan. White Opal ini ditemukan di Ethiopia dan Australia, spesifiknya pada Coober Pedy di Australia Selatan. Warna latarnya ini dapat terbentuk karena adanya kehadiran Iron oxide (Fe2O3), tipe White Opal ini yang paling sering ditemukan.
3. Boulder Opal
Boulder Opal merupakan salah satu opal yang mungkin dianggap cukup murah dan juga mudah ditemukan, karena satu hal latar batuan merupakan batuan bongkah (Boulder) yang mungkin merupakan batuan sedimen, ada juga yang ditemukan dari batuan yang mengandung besi, sehingga terlihat berwarna agak gelap. Ini mudah sekali ditemukan di Queensland, Australia
4. Fire Opal
Fire opal memiliki warna yang cerah seperti warna terbakar, ada yang berwarna kuning kejinggan, jingga kemerahan, atau juga ada yang berwarna kuning saja. Opal ini sangat indah dari Body tone saja, jarang yang terdapat patternnya atau dapat dianggap langka, sehingga tanpa Play of colour, Fire Opal ini sudah cukup mahal. Fire opal salah satunya ditemukan di Mexico dan terkenal pada area tersebut.